Kemarin siang setelah selesai nonton film Tobey Maguire, Pleasantville di HBO gue nonton film Moon. Film itu menceritakan tentang pertambangan helium dibulan yang dibuat oleh perusahaan Lunar dengan membangun sebuah tempat tinggal di bulan, tetapi apakah yang tinggal ditempat itu adalah manusia? Bukan melainkan seorang pria yang ternyata adalah human cloning atau manusia kloning.
Nah, saat gue nonton film ini gue teringat dengan film The Island, dimana dua orang cloning yang berusaha mencari jati dirinya dan ingin mengetahui dunia luar walau harus menyelamatkan diri dari kejaran agen-agen sang developer. Kesamaan dari kedua film ini adalah sang cloning sejak lahir hidup terkekang nggak boleh tahu akan dunia luar dan sang cloning berusaha untuk mengetahuinya. Tapi yang membuatnya beda yaitu jika di film Moon sang cloning telah di-implant ingatan masa lalu si “orang asli” hingga dewasa, sedangkan di film The Island hanya di-implant ingatan saat masa anak-anak saja dan itupun bukan dari ingatan si “orang asli” ya jadi kelakuan sang cloning pun kaya’ bocah hahaha..
Lalu yang membuat gue bingung adalah apakah human cloning itu sama seperti kita? Apakah mereka juga manusia biasa? Apakah mereka memiliki “jiwa”?Saat gue tanya ke ayah gue awalnya dia jawab “Ah itukan Cuma di film..” lalu gue jawab lagi “ Lho domba cloning sudah ada sejak dulu lho pa..” Nah baru deh ayah gue menjawab “ Makhluk cloning ya sama kaya’ kita, mereka juga punya jiwa. Pada dasarnya semua yang hidup itu yang bisa merasakan, bergerak, berkomunikasi, nah mereka bisa melakukan hal-hal itukan? Ya berarti manusia cloning juga punya jiwa.”
Ya mungkin benar kata ayah gue, manusia cloning sama kaya’ kita mereka bisa merasakan, bergerak, berkomunikasi, bahkan bercinta (hohoho..) jadi manusia cloning pun memiliki hak untuk hidup layaknya manusia biasa, because they are a human being too. Mungkin suatu saat nanti jika eksistensi human cloning sudah ada, PBB harus membuat pasal-pasal baru untuk mereka. Hahaha..

No comments:
Post a Comment